Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dalam peringatan 12 tahun hari lahirnya, mengkritisi kondisi sosial politik nasional yang menjadikan korupsi sebagai satu hal biasa. Akibatnya, berbeda dengan hasil pendataan Badan Pusat Statistik, diperkirakan terdapat lebih dari 100 juta jiwa kaum kromo yang terpaksa hidup di bawah 2 dollar AS per hari (sekitar Rp18.000).
"Miris bila dibandingkan dengan subsidi hewan sapi di Eropa yang mendapat asupan 2 dollar AS per hari," kata Ketua Umum LMND, Lamen Hendra, dalam pernyataannya kepada
Rakyat Merdeka Online, Minggu (10/7).
Dia melanjutkan, masa depan kaum muda Indonesia saat ini serasa makin terus terdesak di bibir jurang kemiskinan dan pengangguran akibat menipisnya perlindungan negara dalam menyediakan lapangan kerja.
Fakta meningkatnya jumlah pengangguran saat ini menimbulkan keprihatinan kaum terdidik. Dia menyinggung data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 2009 yang mencatat ada 961 ribu sarjana menganggur, yang berasal dari 2.900 perguruan tinggi dari berbagai disipilin. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 740.000. Rata-rata peningkatan pengangguran lulusan perguruan tinggi tiap tahun sebesar 216.300.
Menurut Lamen, cita-cita reformasi yang pernah diperjuangkan kekuatan mahasiswa dan rakyat, meminjam kata mantan Presiden BJ. Habibie, telah mengalami proses penjajahan baru atau VOC berbaju yang baru. Empat kali amandemen terhadap UUD 1945 selama reformasi justru menyebabkan hilangnya makna kedaulatan dan kemandirian yang ditanamkan oleh
founding fathers bangsa ini.
Dia juga mengungkit, ada 76 undang-undang dibuat dengan arahan (asistensi) lembaga swadaya masyarakat ataupun perusahaan (korporasi) asing. Akibatnya, menurut laporan
Kompas pada 23 Mei 2011, adalah semakin luas dan menyebarnya penguasaan asing terhadap sektor-sektor strategis perekonomian nasional. Data menunjukkan, dominasi asing dalam sektor energi dan sumber daya mineral sudah sampai 75 persen. Per Maret 2011 pihak asing juga telah menguasai 50,6 persen aset perbankan nasional. Dengan demikian, sekitar Rp1.551 triliun dari total aset perbankan Rp3.065 triliun dikuasai asing. Pada badan usaha milik negara (BUMN) pun demikian. Dari semua BUMN yang telah diprivatisasi, kepemilikan asing sudah mencapai 60 persen.
"Kami yakin dengan apa yang disampaikan oleh Yukio Hatoyama yang diinspirasi dari tokoh pendiri gerakan rakyat pertama untuk penyatuan Eropa bahwa ide-ide besar dalam sejarah manusia dimulai sebagai impian utopis dan berakhir dengan kenyataan," ungkapnya.
Oleh karena itu, pada Hari Ulang Tahun XII LMND yang mengambil tema "Belajar dan Berjuang Bersama Rakyat, Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi" LMND mulai bekerja untuk membuka Sanggar Belajar Bersama Tunas Muda Nusantara yang berfungsi sebagai wadah belajar tambahan bagi putra putri warga lingkungan sekitar sekretariat mereka, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Harapan kita bersama, tunas-tunas muda bangsa ke depan dapat bercerita tentang Indonesia Baru, yaitu Indonesia yang akan diisi oleh gotong royong, kerja keras, banjir keringat dari 100 juta angkatan kerja, tanpa seorang pun menjadi pengangguran," demikian Lamen. [zul]
BERITA TERKAIT: