Keterlaluan, Menteri Marty Natalegawa Tak Pernah Respon Permintaan Keluarga Ruyati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Minggu, 19 Juni 2011, 09:45 WIB
Keterlaluan, Menteri Marty Natalegawa Tak Pernah Respon Permintaan Keluarga Ruyati
marty natalegawa/ist
RMOL. Kalangan aktivis perlidungan buruh migran menyesalkan sikap pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, yang terkesan ogah-ogahan menangani kasus perlindungan buruh asal Indonesia di luar negeri.

Dalam kasus Ruyati binti Sapubi yang telah dihukum mati di barat Mekah, Arab Saudi, kemarin (Sabtu, 18/6), misalnya, Kementerian yang dipimpin Marty Natalegawa ini tak pernah merespon permintaan keluarga Ruyati, agar mereka dibantu berangkat ke Arab Saudi sebelum eksekusi dilakukan.

Demikian disampaikan salah seorang staf Divisi Advokasi Migrant Care, Nining Johan, yang ketika dihubungi beberapa saat lalu (Minggu, 19/6) sedang dalam perjalanan ke rumah keluarga Ruyati di Desa Sukadarma, Sukatani, Kabupaten Bekasi.

“Kemenlu hanya dua kali memberitakan perkembangan kasus ini. Tahun 2010 sekali, dan bulan Februari lalu juga sekali. Keluarga Ibu Ruyati berkali-kali minta dibantu bertemu Ibu Ruyati sebelum eksekusi, tapi tak pernah digubris,” demikian Nining. [guh]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA