Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus bekerja ekstra keras untuk mendidik kader partai sekelas Yoyoh Yusroh yang meninggal dunia dalam kecelakaan di tol Kalipanci, Cirebon, dinihari tadi (Sabtu, 21/5).
Banyak individu yang jatuh hati pada kesantunan dan kesederhanaan Yoyoh. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh P. Daulay, misalnya.
Ia sudah lama mendengar nama Yoyoh yang juga alumni UIN Syarif Hidayatullah itu.
“Tetapi saya belum pernah bertemu langsung hingga saya diberi kesempatan untuk mewakili delegasi Indonesia dalam konferensi international tentang pembebasan Palestina di Istanbul, Turki,†cerita Saleh kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu siang.
Dalam perkenalan singkat itu, Saleh merasakan keakraban dan persahabatan.
“Walau baru berkenalan, tetapi saya sudah dianggap teman dekat. Selain bicara soal Palestina, dia juga tidak sungkan-sungkan menceritakan keluarganya. Dia kelihatan sangat bangga mempunyai 13 orang anak. Dia juga bertutur bagaimana dia membesarkan anak-anaknya di tengah kesibukannya sebagai anggota DPR,†ujar Saleh lagi.
Hal lain yang menurut Saleh perlu dicontoh dari Yoyoh adalah sikap rendah hati Yoyoh. Dalam berbagai pembicaraan, tidak ada satu pun kata yang keluar dari mulut Yoyoh yang membesar-besarkan dirinya sebagai anggota DPR.
“Malah, dari cara dia bicara dan berpakaian, terlihat kesan sederhana dan rendah hati,†masih kata Saleh.
“Saya yakin betul bahwa PKS mengalami kehilangan yang cukup besar atas meninggalnya Yoyoh Yusroh. Selain pendiri partai, dia adalah tokoh pendidik dan pemberdayaan perempuan di PKS. PKS harus bekerja keras untuk mendidik dan mencetak kader sekaliber Yoyoh Yusroh,†demikian Saleh. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: