Mantan tahanan politik Orde Baru, Sri Bintang Pamungkas, memberikan kesaksian. Zaman Soeharto, rakyat Indonesia masih suka mendengar Menteri Penerangan Harmoko dan Mensesneg Moerdiono
ngecap tentang sidang Kabinet yang ternyata bohong. Sekarang ini, rakyat malah tidak tahu sama sekali apa yang dilakukan para menteri.
"Dulu Soeharto sibuk meresmikan ini dan itu. Bila Soeharto meresmikan mobil Texmaco, sekarang SBY biasanya ngarang lagu," kata Sri Bintang Pamungkas kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 17/5).
Di zaman Soeharto, kata Bintang, korupsi hanya terbatas pada keluarga dan lingkaran Cendana. Suap bisa terjadi bila Soeharto sudah memberikan sinyal positif. Sementara itu, tidak ada anggota DPR yang menggarap proyek karena takut Soeharto. Sedangkan gaji DPR cuma Rp 1 juta dan naik menjadi Rp 4 juta pada tahun 1993.
"Sekarang, korupsi dilakukan dari mulai Istana SBY, kepala daerah, DPR, DPRD. Tidak ada yang ditakuti," kata Bintang.
"Jadi kalau dulu muak pada Soeharto, sekarang rakyat lebih muak lagi," demikian Bintang.
[yan]
BERITA TERKAIT: