Menurut Ketua DPP Partai Gerindra bidang Advokasi, Habiburokhman, Noura sudah tahu siapa pemfitnahnya. Langkah hukum harus diambil karena tuduhan pada Noura sudah liar dan merugikan nama partai. Padahal, hingga kini tidak pernah terbukti Noura mabuk-mabukan. Karena itu, Gerindra mendampingi Noura melaporkan kasus pencemaran nama baik itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, petang ini.
Diungkapkannya, Noura juga yakin bahwa orang yang memfitnahnya memendam kecemburuan personal terhadap karier dan kinerja politiknya di DPR. Si pemfitnah, tukas Habiburokhman, adalah caleg gagal dari salah satu partai politik di DPR.
"Keterkaitan fakta memang mengarah ke pemilik akun twitter bernama Kartika Djoemadi yang menyebar berita bohong itu. Dilatarbelakangi kecemburuan yang bersangkutan pada karir politk Mbak Noura dan kekritisannya pada kebijakan salah satu kementerian," terang pengacara muda ini.
Selain untuk membuktikan bahwa kabar itu bohong, tindakan Gerindra mendampingi Noura mengadu ke polisi agar pelaku fitnah ditangkap dan mendapat efek jera.
"Kami pasti akan dapatkan pelakunya biar jera. Apalagi dia (Noura) sangat terpukul. Dia setengah mati mematuhi arahan Dewan Pembina agar jadi suri tauladan bagi masyarakat dan partai juga menjaga perilaku kadernya, bisa begitu saja dilecehkan lewat gosip di twitter," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: