Mereka ditangkap karena menyebarkan famplet dan foto- foto tentang kelakuan para pejabat dan anak-anaknya di luar negeri, termasuk foto yang mirip putra Presiden SBY Ibas, yang tengah dugem dengan rekan-rekannya di sebuah club malam di Australia.
"Jangan hanya karena menyangkut orang berkuasa di republik ini, aparat kepolisian bertindak senaknya saja dengan menangkapi aktivis yang menyebarkan foto-foto tersebut," ujar Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti di Kantor Imparsial sesaat lalu (Minggu, 8/5)
Menurut Poengky, tindakan para aktivis Bendera menyebar fhoto yang sesuai fakta justru akan membuka mata masyarakat terhadap kehidupan dan prilaku pejabat dan keluarga yang selama ini memimpin bangsa ini
"Tidak boleh sewenang wenang untuk menggunakan hukum untuk kepanjangan penguasa," katanya.
Dia menegaskan kalau hanya menyebar foto, tindakan aktivis Bendera tidak masuk ke pidana. Kecuali para aktivis itu membagikan ganja dan heroin. Kecuali, akibat tindakan mereka itu, ada pihak yang keberatan, misalnya Ibas ke polisi.
"Itupun harus dibuktikan dulu di pengadilan dan tidak ada alasan penyebab foto ditangkap," kata Poengky.
[dry]