“Saya menerima banyak broadcast tentang kabar bahwa Presiden SBY terkena stroke. Itu SMS hoax dan sebaiknya hindari penyebaran info yang bisa membuat gaduh,†tulis Andi Arief dalam pesan singkat yang diterima Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu, 23/4).
Andi Arief melanjutkan, saat dia mengirimkan pesan itu, Presiden SBY sedang serius membaca dan menulis tugas-tugas negara di ruang perpustakaan pribadi.
Pesan berantai yang mempertanyakan kondisi kesehatan SBY beredar sepanjang hari ini di kalangan aktivis. Salah satu pesan berbunyi:
“Ada info masuk: SBY harus istirahat penuh secara fisik dan psikis di RSPAD. Terkena stroke. Mohon konfirmasi kawan-kawan, apakah info ini benar?â€
Pesan lain yang mencoba menjawab pesan di atas berbunyi: “Kalau kena lever sudah lama.â€
Atau pesan-pesan lain lagi berbunyi seperti ini:
“Benar. Itu dokternya semua teman sahabat saya. Waktu di Cipanas minggu lalu sudah disampaikan dokter dan memaksa beliau untuk diperiksa.â€
“Iya betul. Tapi dia cuma mau istirahat dan general check up atas usul tim dokter kepresidenan. Jadi bukan stroke.â€
Atas semua pesan pendek seperti itu, Andi Arief kembali menegaskan bahwa Presiden SBY dalam keadaan sehat. Menurutnya pesan pendek yang mempertanyakan kabar kesehatan SBY beredar karena etika politik sudah semakin pudar di kalangan aktivis.
“(Presiden SBY) sehat. Sudah pada kehilangan etika ya,†demikian Andi Arief. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: