Hal itu dikatakan dokter pribadi Franky, Elias Tobing di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Rabu (20/4).
"Menuju rumah duka," singkat Elias.
Sebelumnya, musisi pelantun Perahu retak itu meninggal dunia pada pukul 15.15 WIB. Franky wafat pada usia 58 tahun karena penyakit diabetes dan kanker yang ia derita.
Musisi rakyat yang selalu menyuarakan kebenaran lewat nada dan lirik indah ini bernama asli Franky Hubert Sahilatua. Franky lahir di Surabaya, Jawa Timur, 16 Agustus 1953
Almarhum dikenal dengan lagu-lagu balada yang bercerita tentang alam dan keseharian hidup. Sejak pertengahan 1970-an ia berduet bersama adiknya, Jane Sahilatua dan melahirkan 15 album. Pada 1993, duet mereka menghasilkan sebuah tembang abadi berjudul "Lelaki dan Rembulan". Setelah Jane berkeluarga, Franky bersolo karir.
Pada masa 90-an di tengah represivitas pemerintah Orde Baru, Franky mulai terlibat aksi-aksi panggung bertema kritik sosial. Pada peralihan Orde Baru ke Reformasi, tembang-tembang Franky menjadi salah satu insipirasi para aktivis untuk bergerak.
[arp]