Tudingan Adnan Salah, Gedung Baru Bukan Kewenangan SBY

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 11 April 2011, 22:51 WIB
Tudingan Adnan Salah, Gedung Baru Bukan Kewenangan SBY
ilustrasi/Ist
RMOL. Tudingan Adnan Buyung Nasution bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melakukan sandiwara politik terkait pembangunan gedung DPR sarat dengan kepentingan untuk mencari sensasi saja. Pasalnya, sudah jelas bahwa sebagai pemangku legislatif, SBY tidak memiliki kewenangan menolak atau membatalkan rencana pembangunan gedung baru DPR.

“Jangan salahkan SBY kalau pembangunan gedung DPR tetap  dilanjutkan. Pembangunan gedung sepenuhnya kewenangan legislatif,” kata Iwan Yakobus Kurniawan, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, Minggu (10/4).

Lebih lanjut kata Yakobus, apa yang disampaikan bekas pengacara mafia pajak dan hukum Gayus Tambunan itu sebagai pernyataan murahan yang hanya ingin mendiskreditkan SBY.

“Yang menyetujui pembangunan gedung DPR bukan hanya partai Demokrat, tapi juga partai-partai lainnya. Salah kalau semuanya dibebankan pada Demokrat,” ujar Wakil Ketua Jaringan Nusantara ini.

“Urusan pembangunan gedung DPR sepenuhnya menjadi urusan rumah tangga DPR. Jangan kaitkan itu dengan SBY. Tidak ada untungnya SBY mencampri urusan rumah tangga DPR. Adnan Buyung sudah dicampuri tangan-tangan yang punya kepentingan politik," pungkas Yakobus. [ade]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA