"Pemerintah tidak tegas dan tidak bisa mengontrol. Pemerintah bicara tapi tidak sampai ke bawah. Hal-hal seperti itu (radikalisme agama) hanya dianggap sebagai lelucon saja," ujar anggota Dewan Syuro PKB, Maman Kholilurrahman Ahmad saat diskusi bertajuk "Teror WikiLeaks dan Teror Bom Mengguncang Stabilitas Negara: Fakta Kagagalan dan Kebohongan Presiden SBY" di Doekoen Caffe, Jakarta, Minggu (20/3).
Politisi yang kerap disapa Gus Maman ini juga mengatakan, aksi teror bom yang terjadi juga harus menjadi perhatian bagi dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Sangat aneh katanya, teror bom dilakukan oleh kelompok yang keagamaan yang kecil, dan kedua ormas itu hanya sibuk mengurusi politik. NU dan Muhammadiyah melalaikan agenda-agenda dakwah untuk melawan pemikiran agama yang radikal itu.
"Kenapa NU dan Muhammadiyah bisa kecolongan oleh kelompok-kelompok kecil itu, karena lebih suka politik," imbuhnya.
[ono]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: