Pati TNI yang melaporkan kenaikan pangkat dari TNI Angkatan Darat diantaranya Mayjen TNI Ir. Ricardo MH. Siagian, M.T., M.Sc (Komandan Sekolah Kajian Pertahanan dan Strategi Unhan), Mayjen TNI Bachtiar, S.IP (Gubernur Akmil), Brigjen TNI Drs. Cyprianus Sumardjo, M.M (Kapusjian Unhan), Brigjen TNI Dicky Wainal Usman, S.IP., M.Si (Dirziad), Brigjen TNI Rusmanto (Dansatkomlek TNI), Brigjen TNI Witjaksono, M.Sc (Athan RI di Washington DC/USA), Brigjen TNI Djati Pontjo Oesodo, S.Sos (Kadisbintalad).
TNI Angkatan Laut diantaranya Laksda TNI Ir. I Putu Yuli Adnyana (Aspam Kasal), Laksda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. (Pangkolinlamil), Laksma TNI Rahardjo Dwi Prihanggono, S.H. (Danlantamal IX/Amb Koarmatim), Brigjen TNI (Mar) Bambang Soemardjono (Danlantamal XI/Mer), Laksma TNI Sulaeman Bandjar Nahor, S.E. (Danguspurlatim), Laksma TNI Petrus Patmardjo (Kadiswatpersal), Laksma TNI Magfur Dwi Purmono, S.H., M.Hum. (Kadiskumal), Laksma TNI dr. Supriono (Karumkital dr. RML), Laksma TNI Aguk Dwi Wahyu W.U (Kadisminpersal).
TNI Angkatan Udara diantaranya Marsda TNI Bambang Wahyudi, S.IP. (Pa Sahli TK III Bid. Ekkudag Panglima TNI), Marsda TNI Johnny F.P Sitompul (Pa Sahli Tk III Bid. Jahrit Panglima TNI), Marsma TNI Anang Murdianto (Irops Itjenau), Marsma TNI Asri Yatim (Kapusinfolahta TNI), Marsma TNI Tabri Santoso, S.IP. (Danlanud Ats).
Dalam acara kenaikan pangkat tersebut, Panglima TNI menyampaikan kepada para Perwira untuk senantiasa memperluas wawasan, agar benar-benar mampu membaca situasi berikut segala kecenderungan perkembangannya.
Di akhir amanatnya, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan. Pertama, secara terus-menerus cermati perkembangan global, regional dan nasional. Kedua, tingkatkan kewaspadaan dengan menjalin keterpaduan semua komponen nasional dan khususnya komponen TNI, agar dinamika kehidupan nasional berjalan aman dan damai.
Ketiga, wujudkan sinergitas, koordinasi dan sinkronisasi pada setiap momentum, agar menjadi jelas petak peranan dan batas gerak maju masing-masing fungsi, sehingga jelas pula siapa, berbuat apa, kapan dan bagaimana.
Keempat, pegang teguh dan amalkan komitmen netralitas TNI dalam politik praktis. Dan kelima, jaga dan tingkatkan soliditas dan solidaritas perwira, baik internal maupun antar angkatan, serta tingkatkan semangat dan jiwa korsa yang tinggi, namun tidak picik dan sempit, terutama dalam menyikapi perbedaan pendapat atau bentuk-bentuk kesalahpahaman yang tidak perlu.
[ald]
BERITA TERKAIT: