KRISIS PANGAN

Pemerintah Obral Lahan untuk Industri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 20 Februari 2011, 16:51 WIB
Pemerintah Obral Lahan untuk Industri
HERMAWAN S/IST
RMOL. Ada yang salah dalam pengelolaan pangan nasional. Dan, ketahanan pangan nasional tidak akan tercapai selama kesalahan pengelolaan pangan tidak segera dirubah.

"Pemerintah bermain di hilir, bukan di hulu. Jepang, Vietnam, dan Thailand bermain di hulu. Di sana tidak mudah mengkonversi lahan menjadi industri. Di Indonesia, semuanya diobral untuk perindustrian," ujar peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistiyo, dalam diskusi bertajuk Krisis Energi-Pangan dan Keharusan Kebangkitan Gerakan Pemuda di Doekoen Coffee, Jakarta (Minggu, 20/2).

Menurut Kiki, panggilan Hermawan, klaim pemerintah bahwa stok pangan minim karena pancaroba sangat keliru. Terbukti, produksi beras di Thailand tidak terganggu.

"Kenapa Thailand bisa ekspor ke sini padahal iklim alamnya sama dengan kita. Pokok masalahnya pemerintah tidak serius mengelola pangan," tandas Kiki. [yan]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA