Sebagai Politisi Golkar, SEY Tidak Merasakan Suasana Kebatinan Kiai NU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 17 Februari 2011, 10:41 WIB
Sebagai Politisi Golkar, SEY Tidak Merasakan Suasana Kebatinan Kiai NU
slamet e yusuf/ist
RMOL. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap percaya diri menghadapi pemilu 2014. Iklan Maulid Nabi Muhammad SAW PKB yang menyertakan lambang NU bukan tanda PKB minder.

PKB sepenuhnya percaya diri, apalagi ditambah dengan sikap yang selalu menghormati para kiai NU. Suasana kebatinan para kiai NU yang menyertai kelahiran PKB di tahun 1998 masih sangat dirasakan para politisi PKB.

"Tentu saja (suasana kebatinan ini) tidak dirasakan oleh Slamet Effendy Yusuf yang dikenal sebagai tokoh Golkar," kata Sekretaris Dewan Syura PKB, Andi  Muawiyah Ramly, kapada Rakyat Mereka Online beberapa saat lalu (Kamis, 17/2).

Dengan demikian, kata Andi yang juga anggota tim 9 pendiri PKB, penyertaan logo NU dan PKB merupakan sikap untuk tetap memuliakan martabat NU dengan khittohnya. Namun Andi menolak kalau PKB disebut akan menyeret NU dalam politik praktis. Paradigma politik (mabda siyasy) PKB mendukung politik kebangsaan dan ke-Indonesiaan yang diusung oleh NU yang dilandasi semangat keterbukaan dan pluralisme.

Sebelumnya (Rabu, 16/2), Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf mengecam penggunaan lambang NU dalam iklan PKB Muhaimin Iskandar. Menurutnya, iklan itu berlebihan dan terkesan PKB tidak percaya diri bila tidak menggandeng NU. [yan]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA