PKB: Justru Ketua PBNU Lecehkan NU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 17 Februari 2011, 09:09 WIB
PKB: Justru Ketua PBNU Lecehkan NU
ilustrasi/ist
RMOL. Iklan Maulid Nabi Muhammad SAW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyertakan lambang NU merupakan wujud dari penghargan dan penghormatan PKB terhadap NU. Karena fakta historis yang tidak bisa dibantah siapapun, PKB lahir dari rahim PBNU.

"Justru saran Slamet Effendi agar mengambil sebagian saja lambang NU (tidak utuh) merupakan bentuk pelecehan yang tidak akan pernah dilakukan oleh PKB," kata Sekretaris Dewan Syura PKB, Andi  Muawiyah Ramly, kapada Rakyat Mereka Online, beberapa saat lalu (Kamis, 17/2).

Pernyataan Andi ini menolak sikap Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf, yang mengecam penggunaan lambang NU dalam iklan PKB Muhaimin Iskandar. Menurut Slamet, kader NU tersebar di semua partai sehingga tidak etis menggunakan lambang NU oleh partai tertentu. Dia tidak mempermasalahkan bila hanya sebagian dari logo NU yang diambil.

Sedangkan menurut Andi, yang juga anggota tim 9 pendiri PKB, meskipun PKB menggunakan lambang NU namun tidak serta merta mengklaim dan melarang partai lain melakukan hal yang sama. Meskipun nanti akan terlihat bahwa 99 persen kader PKB adalah anggota NU. Bahkan sekarang 915 Anggota DPR/DPRD PKB seluruh daerah adalah tokoh NU.

"Silahkan membawa lambang NU sebagai wujud kecintaan, karena adalah milik bangsa," demikian Andi. [yan]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA