Pemerintahan Abdelaziz Bouteflika akhirnya sepakat untuk mengakhiri keadaan darurat yang telah diberlakukan sejak 20 tahun lalu setelah pemerintah bertempur dengan kelompok Islam fundamentalis. Setidaknya 150 ribu orang tewas dalam konflik yang berlangsung selama satu dekade itu.
“Segera setelah ini kita akan mendiskusikan apa yang terjadi di masa lalu. Tetapi, saya juga mengatakan bahwa keadaan darurat akan dicabut dalam beberapa hari yang akan datang,†ujar Menteri Luar Negeri Mourad Medelci hari Senin kemarin (14/2), seperti dikutip CNN.
“Mencabut keadaan darurat berarti memulihkan hak politik rakyat,†sambungnya.
Namun di sisi lain Medelci terlihat menganggap remeh kelompok demonstran yang disebutnya sebagai kelompok minoritas. Dia memperkirakan, dari satu demonstrasi ke demonstrasi berikutnya, kelompok demonstran tidak akan semakin baik. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: