KOIN UNTUK PRESIDEN

Sekali Lagi, SBY Disebut Seperti Perempuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 06 Februari 2011, 16:56 WIB
Sekali Lagi, SBY Disebut Seperti Perempuan
presiden SBY/ist
RMOL. Pengakuan Susilo Bambang Yudhoyono soal gajinya sebagai presiden yang tidak mengalami kenaikan selama tujuh tahun nampaknya masih menjadi perbincangan hangat di kalangan aktivis.

Seperti yang terlihat di sela-sela diskusi mingguan di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (6/2). Salah seorang aktivis dari Partai Rakyat Demokratik, Rudiansyah mengemukakan bahwa apa disampaikan SBY dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri 2011, di Balai Samudera, Jumat (21/1) silam itu bukan hal luar biasa.

"Cara-cara seperti ini lazim dilakukan SBY. Tahun 2003, SBY juga sudah menunjukkan seperti itu, menunjukkan keperempuanannya. Seolah-olah dia dipojokkan oleh Megawati (saat itu menjabat sebagai presiden)," ulas Rudi mengingatkan.

SBY, sebut dia lagi, sudah biasa melakukannya dengan curahan hati, tangisan seolah-olah mengesankan kehilangan legitimasi. Terkait hal ini, Rudi menyerukan agar masyarakat terus berpatisipasi dalam pengumpulan koin. "Tapi bukan lagi mengumpulkan koin untuk presiden, melainkan harus kumpulkan koin untuk revolusi," imbuh Rudi. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA