RMOL. Din Syamsuddin mengatakan, pertemuan tokoh agama dengan pemerintah di Istana Negara tadi malam atas undangan Istana berdasarkan surat undangan Sekretaris Kabinet, bahkan masing-masing pemimpin agama mendapat surat dari Sekjen Kementerian Agama.
Inisiatif itu juga dilatari keperluan untuk mengklarifikasi khususnya kepada Presiden dan pemerintah tentang substansi dari pernyataan tokoh lintas agama.
"Jumat tengah malam dapat jawaban SMS agak panjang, antara lain, menyatakan Presiden akan terima tokoh lintas agama pada Senin malam. Maka saya ajukan nama-nama di dalam dialog itu sebanyak 12 orang. Sebagian dari IRC (Inter Religious Council ) dan juga ada yang tidak masuk IRC, seperti Syafii Maarif, Salahudin Wahid, Johan Effendy dan Romo Magnis," paparnya.[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.