"Ciri manajemen kita ya itu. Sistem menajemen yang tak memberikan ruang prestasi, warga tidak ada diberikan ruang dalam menajemen negara, karena sistem kita lebih melayani penguasa daripada publik," kata budayawan, Garin Nugroho di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/1).
Di kesempatan sama, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai kekacauan manajemen negara ini karena memang sang manajer tidak menjalankan peran sebagai manajer yang baik.
"Ada tiga peran manajer, yaitu pemberi contoh, pembuat terobosan dan membuat sistem lebih baik," katanya.
Tidak hanya dalam manajemen politik, kata Zainal, dalam penegakan hukum pun peran manajer berlaku sama. Contohnya tak lain adalah proses penuntasan perkara Gayus Tambunan.
"Presiden harus intervensi saat Jaksa dan polisi menemui jalan buntu. Itu peran manajer untuk membuat terobosan," imbuhnya.
Ia menyanyangkan pernyataan Presiden Yudhoyono yang sudah berulangkali mengatakan tidak mau intervensi kasus Gayus. Padahal di sisi lain terjadi kemandegan luar biasa dalam penuntasannya secara konvensional.
[ald]
BERITA TERKAIT: