“Memberikan bonus sebelum kompetisi berakhir membawa dampak buruk yang merusak semangat Timnas. Orang yang menerima bonus biasanya berpikir, bahwa misinya telah selesai dan berhasil baik. Dan karenanya, tidak perlu kerja keras lagi pada pertandingan-pertandingan berikutnya,†demikian disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh P. Daulay, mengomentari hasil akhir pertandingan yang dimenangkan Malaysia 3-0.
Selain itu, sambung Saleh, politisasi prestasi Timnas juga meninggalkan beban psikologis. Anggota skuad Garuda tersandera oleh pujian politis yang disampaikan kepada publik.
Untuk menghadapi pertandingan leg kedua tanggal 29 Desember nanti, Saleh meminta agar diambil langkah serius untuk meningkatkan semangat bertanding Timnas.
“Di antara cara yg bisa dilakukan adalah meminta mereka-mereka yang pernah memberi bonus untuk memberi bonus tambahan. Hal seperti ini perlu dilakukan agar Timnas merasa terus didukung walaupun mereka sedang ditimpa kekalahan. Kalau perlu, bonus yang diberikan lebih besar dari yang sebelumnya. Tindakan seperti ini baru bisa disebut sebagai pencinta Timnas sejati,†demikian Saleh. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: