Stop Politisasi Prestasi Timnas Indonesia!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Minggu, 26 Desember 2010, 17:24 WIB
Stop Politisasi Prestasi Timnas Indonesia<i>!</i>
andi mallarangeng
RMOL. Keberhasilan Timnas sepakbola Indonesia masuk final piala Asian Football Federation (AFF) tak hanya menyita animo tinggi masyarakat. Mulai dari presiden, menteri, hingga pimpinan Parpol, seolah juga tak mau ketinggalan mencuri keuntungan politik dari prestasi gemilang pasukan Firman Utina Cs ini.

Berbagai cara pun dilakukan mulai dari mendatangi tempat latihan Timnas Indonesia, menonton langsung di stadion, hingga jamuan makan.

"Perilaku para pimpinan formal yang memanfaatkan kebangkitan Timnas sepakbola Indonesia sangat norak dan menjijikkan," demikian cetus aktivis Petisi 28 yang juga pengamat kebijakan publik, Masinton Pasaribu kepada Rakyat Merdeka Online di Jakarta, Minggu (26/12).  

Masinton berpendapat, mereka yang ramai-ramai memanfaatkan dan mendompleng prestasi Timnas sepakbola Indonesia dapat dilihat sebagai pemimpin yang gagal menciptakan prestasi buat rakyat Indonesia.

"Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng mengemis-ngemis minta dijadwalkan makan malam dan makan siang bersama Timnas Indonesia. Syukurnya semua permintaan tersebut dengan tegas ditolak pelatih Riedl, karena Timnas harus berkonsentrasi menghadapi pertandingan sore ini melawan Malaysia," lanjut dia.

Mestinya, fenomena antusiasme rakyat mendukung Timnas Indonesia harus dilihat sebagai adanya kerinduan dan kehendak bersama seluruh rakyat Indonesia, yang menginginkan kebangkitan dan prestasi negara bangsa Indonesia dalam segala bidang.

"Namun fenomena ini rupanya tidak mampu diterjemahkan para elite pemimpin Indonesia. Bahkan dipolitisasi demi kepentingan politik pribadi dan partainya," tukas Masinton. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA