Kedua aktivis tersebut adalah Muhammad Lubis dan Laode Kamaluddin, masing-masing dari Rakyat Bergerak dan Fraksi Front Rakyat Anti Korupsi (Fraksi). Keduanya diamankan polisi setelah sebelumnya terjadi
chaos, saling dorong antara massa aksi dengan aparat .
Laode Kamaluddin diamankan polisi sesaat setelah dirinya menumpahkan bensin terhadap peti mati yang dipenuhi foto Bupati Banggai Kepulauan Irianto Malingong, lalu membakarnya tepat di bahu jalan jalur lambat Jalan Rasuna Said.
Sementara itu, Muhammad Lubis diamankan karena menolak memberikan mikrophone yang hendak diambil aparat.
Rakyat Bergerak menuntut KPK membongkar skandal Bank Century, yang melibatkan Waprhes Boediono dan juga megaskandal lainnya, seperti BLBI, IPO Krakatau Steel, IT KPU dan Mafia pajak Gayus HP Tambunan.
"Jika KPK tidak mampu, bubarkan saja," demikian orasi salah seorang aktivis Rakyat Bergerak Siti Maesaroh.
Sementara itu, masa dari Fraksi meminta KPK menangkap Bupati Banggai Kepulauan Irianto Malingong karena telah mengkorupsi dana APBD.
"KPK harus menangkap Bupati Irianto. Dia koruptor, telah menyebabkan kemiskinan di daerah kami," desak Lukman Nursam dalam orasinya sambil sesekali mendesak aparat membebaskan teman mereka yang ditangkap.
Dalam pantuan
Rakyat Merdeka Online, Laode Kamaluddin sudah dibebaskan dan kembali berorasi. Sementara Muhammad Lubis masih diamankan.
[zul]
BERITA TERKAIT: