RUU JOGJAKARTA

Ruhut Beberkan Kader Partai dan Ormas yang Adu Domba SBY-Sultan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 03 Desember 2010, 12:58 WIB
Ruhut Beberkan Kader Partai dan Ormas yang Adu Domba SBY-Sultan
ruhut sitompul/ist
RMOL. Apa yang disampaikan Presiden SBY pada saat meluruskan polemik Keistimewaan Jogjakarta sudah sesuai dengan prinsip politik Partai Demokrat dan keinginan rakyat.

Demikian dikatakan Jurubicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Menurutnya, prinsip politik SBY mengalir seperti air dalam artian mengedepankan apa yang diinginkan rakyat, sesuai dengan kehendak Sultan Hemengkubuwono X yang menghormati kemauan rakyat Jogjakarta.

"Tidak ada masalah, Bapak (SBY) tak terpancing dengan polemik itu, tapi Sultan yang sedikit terpancing. Sultan sempat tipis kuping," ujar Ruhut kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (3/12).

Ia tegaskan, tidak ada persoalan personal antara SBY dan Sultan, apalagi jika dikaitkan dengan kepentingan politik.

"Tentu saja apa yang dikatakan SBY itu sudah sesuai dengan garis partai Demokrat di DPR," terangnya.

Ruhut malah mengatakan, ada pihak-pihak yang ingin mengadudomba Sultan dan SBY.

"Sultan juga menegaskan tidak mau diadudomba dengan SBY," tegasnya.

Siapa orang-orang yang dimaksud Ruhut, ia mengindikasikan orang-orang yang berasal dari partai politik dan Ormas tertentu.

"Anis Matta dari PKS, Ganjar Pranowo dari PDIP, Priyo dari Golkar dan orang-orang Nasional Demokrat, itu semua mau memancing di air keruh. Padahal, tidak ada yang keruh," bebernya.

"Mereka dari partai politik, yang tidak siap kalah tapi tetap mau gabung. Saya bilang mereka oknumnya, bukan pemilik partainya, bukan pemimpinnya tapi kader-kadernya," imbuh Ruhut.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA