Awalnya, keluarga akan disertakan dalam penjemputan Kikim tersebut. Namun, karena melihat kondisi yang ada, keluarga akhirnya tak disertakan.
"Ya nggak apa-apa (keluarga tak diikutkan). Keluarga sudah menkuasakan kepada pemerintah. Nggak masalah, yang penting jenazah segera sampai," ujar kakak Kikim, Atang Jaelani, kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 22/11).
Atang Jaelani sendiri belum mengetahui persis kapan jenazah akan tiba di Tanah Air. Karena seperti pengambilan jenazah di Tanah Air, sebutnya, tentu pengambilan jenazah adiknya juga harus melalui mekanisme tertentu. "Ya tergantung disananya. Belum pasti kapan (tiba di Tanah Air)," imbuhnya.
Atang menambahkan keluarga juga belum ada kepastian apakah menjemput jenazah Kikim di Bandara, di Kantor Kementerian Luar Negeri, atau cukup menunggu di Cianjur. "Tergantung kondisinya saja nanti," tutupnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: