Orang Mirip Gayus Seret Ical-Susno Masuk Lingkaran Rumor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 10 November 2010, 10:44 WIB
<i>Orang Mirip Gayus Seret Ical-Susno Masuk Lingkaran Rumor</i>
RMOL. Gayus Halomoan P Tambunan, terdakwa kasus pengemplangan pajak senilai Rp 25 miliar, berkeliaran di Bali. Kabar ini begitu mengejutkan khalayak dan bahkan pemerintah sendiri. Juru kunci kasus pajak yang menyeret sejumlah jenderal polisi ini seharusnya mendekam di "kandang" Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Sosok yang sampai sekarang masih disebut "mirip Gayus" malah terjepret kamera wartawan sedang berada di tengah deretan penonton menyaksikan Tournament Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, pada Jumat (5/11). Turnamen saat itu menghidangkan pertandingan hangat antara Hantuchova dan Yanina Wickmayer. Di antara wartawan Mabes Polri, Gayus Tambunan memang dikenal amat menggemari olahraga tenis.

Banyak rumor menyusul isu Gayus berkeliaran di Bali. Yang paling mencolok, hasil penelusuran Indonesian Police Watch, yang mengatakan bahwa terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan keluar dari rumah tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok pada Kamis siang (4/11). Gayus dikawal 3 anggota polisi.

Namun pada esoknya, Jumat siang, beber Ketua Presidium IPW Neta Pane, Polri panik karena kehilangan jejak Gayus. Tak pelak, selama Jumat malam sampai Sabtu pagi, Polri sibuk berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan meminta Gayus untuk dicegah keluar negeri.

"Empat sketsa Gayus dengan berbagai versi diserahkan Polri ke imigrasi. 3 pejabat Polri intensif koordinasi dengan imigrasi Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) sampai Sabtu pagi agar menangkal Gayus ke luar negeri," terang Neta. Rumor ini juga sempat terucap dari mulut pejabat di Divisi Humas Mabes Polri, ketika berbincang dengan wartawan dua hari lalu, tapi, segera diklarifikasi.

Rumor yang tak kalah seksi adalah isu bahwa Gayus keluar dari tahanan Brimbo pada Jumat pagi hari dan segera terbang menggunakan pesawat pribadi dari bandara di Jakarta bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Isu ini beredar di kalangan wartawan pada Senin (8/11) tak lama sesudah kabar Gayus berkeliaran di Bali, beredar luas.

Dugaan tadi dikaitkan dengan "gosip" lain, bahwa Ical juga tertangkap mata beberapa wartawan sedang berada di tengah penonton di arena turnamen tenis yang juga disaksikan Gayus. Keberadaan Ical ada di satu arena dengan Gayus, kabarnya, semakin tegas ketika mantan Ketua Umum KONI, Agum Gumelar, yang juga menonton pertandingan bersama istri dan anaknya, sempat terdengar memanggil nama Ical dan mengajak bos Bakrie Grup itu berbincang pada waktu pertandingan diistrirahatkan sejenak. Meski demikian, Ical dan Agum tidak terlihat duduk berdampingan.

Penampakan sosok mirip Gayus merembet kemana-mana. Salah seorang sumber di internal Divisi Propam Mabes Polri, mengatakan, kepergian Gayus ke luar kandang baru diketahui pada Sabtu malam (6/11) ketika beberapa anggota Divisi Propam melakukan inspeksi mendadak ke Rutan Mako Brimob. Petugas Propam tak menemukan Gayus berada di dalam tahanan.

Bahkan, bukan hanya Gayus yang raib. Terdakwa kasus suap dan korupsi, mantan Kabareskrim Komisaris Jendral Susno Duadji, pun tidak ditemukan di dalam ruang tahanannya pada saat itu. Sumber mengabarkan hal itu pada Rakyat Merdeka Online, pada Minggu pagi (7/11).

Yang menarik, sumber tersebut mengungkapkan. ternyata nyelonongnya kedua orang itu dari dalam Rutan sudah kerap terjadi selama ini. Dalam satu pekan, Gayus bisa tiga sampai empat kali meninggalkan Rutan tanpa alasan yang jelas. Lain lagi kebiasaan Susno, dalam sepekan bisa ngeloyor ke luar kandang sekitar dua kali dalam sepekan.

Mana kabar yang sudah terbukti kebenarannya memang masih simpang siur. Tapi banyaknya isu yang menyusul penampakan orang mirip Gayus di Bali, membuktikan bahwa Gayus masih menjadi magnet yang memikat perhatian publik hingga saat ini.

Yang pasti, sembilan anggota Polri sudah dinyatakan melanggar displin kode etik, terkait kasus kongkalikong Gayus Tambunan dengan petugas Rutan Brimob, sehingga penjahat pajak itu bisa bebas keluar-masuk tahanan.

"Sembilan petugas sudah dinyatakan melanggar disiplin kode etik, terdiri dari delapan bintara dan satu perwira. Delapan bintara ini yang menjaga dan satu perwira bernama Kompol Iwan Suyitna sebagai komandan penjagaan rutan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Iskandar Hasan, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/11).[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA