"Koordinasi masih kedodoran itu memang fakta," ujar Priyo kepada wartawan di lobi gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).
Namun hal itu, menurut dia, masih bisa dimaklumi. Pasalnya, pemerintah Indonesia belum terlatih penuh dalam penanganan bencana dan terkesan di lapangan kerap kedodoran. Maka dari itu, dia mengimbuhkan, pemerintah perlu membuat prosedur tetap dan membentuk tim gerak cepat di lapangan.
Saat ditanyakan tentang wacana agar SBY segera mengevaluasi para menterinya terutama Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono karena dinilai lamban menangani bencana, Priyo pun buru-buru menolak.
"Jangan begitu, Menko Kesra itu teman saya," cetusnya.
Begitu juga saat dimintai pandangannya soal kemungkinan kelambanan para menteri itu berbuntut
reshuffle, lagi-lagi Priyo menolak berkomentar jauh.
"
Reshuffle itu urusan presiden lah. Kalau saya mengritik bukan berarti saya setuju
reshuffle," kilahnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: