Demikian disampaikan mantan Menko Perekonomian di era Abdurrahman Wahid, DR. Rizal Ramli, ketika berbicara dengan Rakyat Merdeka Online, Senin malam (1/11). Ketiga hal penting itu akan dibahas kedua kepala pemerintahan di luar persoalan keamanan regional serta penyelenggaraan G-20.
Pertama, Australia meminta Indonesia bersedia menampung pengungsi dari Afghanistan, Irak, Sri Lanka dan dari beberaoa kawasan konflik lain di Asia.
Permintaan ini sebaiknya ditolak karena akan merepotkan dan membebani pemerintah Indonesia. Dia mengatakn, Australia pun sudah kerepotan dalam soal mengurus kaum pengungsi Asia dan Timur Tengah.
Kedua, Asutralia juga mendesak Indonesia agar mau menyepakati perdagangan bebas atau free trade untuk produk Australia seperti peternakan dan pertanian.
Menurut Rizal Ramli, ini akan memukul sektor peternakan dan pertanian Indonesia. Selama ini Menteri PerdaganganMarie Pangestu dikenal sangat liberal dalam mengelola perdagangan, dan membuat produk asing membanjiri Indonesia, dan liberalisasinya terus menggerus kemandirian ekonomi kita.
Ketiga, di sisi lain Indonesia bisa belajar dari Australia dalam hal mendongkrak pajak pertambangan agar memberi manfaat bagi rakyat dan negara. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: