Itulah sebabnya belakangan berbagai kritik mengalir deras dialamatkan ke jantung kekuasaan SBY-Boediono. Berbagai tuntutan itu intinya berisi tiga hal, yakni turunkan harga bahan pokok, rombak KIB jilid II yang tidak dapat mengatasi persoalan rakyat, dan tingkatkan keamanan untuk mewujudkan rasa damai yang kini hilang.
"Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) jilid II itulah sebenarnya yang diinginkan rakyat. Karena para menteri SBY tidak cekatan bekerja memenuhi harapan rakyat," tegas Syahganda.
Dia juga meminta agar Presiden SBY lebih peka dalam memahami kondisi yang dirasakan rakyat. SBY, sambungnya, harus mengambil langkah spektakuler.
"Saya percaya Presiden SBY masih bisa menjadi pengendali situasi politik, ekonomi, maupun keamanan, tapi hal itu memerlukan sikap dan perwujudan kerja yang lebih cepat atau langsung konkret kepada rakyat banyak," ujarnya sambil menambahkan bahwa sebagian pembantu SBY tidak sensitif pada kesejahteraan rakyat. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: