Beberkan Dosa-dosa Timur, Komnas HAM Tolak Disebut Bunuh Karakter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 13 Oktober 2010, 13:09 WIB
Beberkan Dosa-dosa Timur, Komnas HAM Tolak Disebut Bunuh Karakter
ifdhal kasim/ist
RMOL. Komisi Nasional HAM tak mau dipandang sebagai pihak yang seolah-olah melimpahkan semua kesalahan dalam peristiwa Trisaki, Semanggi dan kerusuhan Mei 1998 kepada calon tunggal Kapolri Komjen Timur Pradopo.

Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim menegaskan, kehadiran pihaknya dalam forum rapat dengar pendapat di DPR atas permintaan Komisi III. Komnas HAM diminta untuk menguraikan rekam jejak Komjen Timur terutama yang terkait kasus pelanggaran HAM. Dalam laporan Komnas HAM, tiga peristiwa berdarah di  tahun 1998 dan 1999 menunjukkan keterlibatan Timur.

"Laporan Komnas HAM ini masih bersifat dugaan bukan vonis. Jangan disebut kami melakukan character asassination (pembunuhan karakter) terhadap Pak Timur," cetus Ifdhal saat berbicara dalam RDP dengan Komisi III di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (13/10).

Penjelasan Ifdhal ini menanggapi pernyataan beberapa anggota Komisi Hukum yang menyebut Komnas HAM tengah membunuh karakter Komjen Timur.

Penelusuran rekam jejak Timur Pradopo itu pun, lanjut Ifdhal, dilakukan setelah Komnas HAM menerima delapan nama calon Kapolri dari Kompolnas. Nama Timur termasuk diantara delapan nama tersebut.

"Hasil assegment itu yang kami berikan kepada Kompolnas bukan Presiden," terang Ifdhal.

"Masalahnya, soal ini tak pernah diteruskan oleh Kejaksaan Agung ke dalam bentuk penyidikan maupun penuntutan," sesal Ifdhal. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA