"Pada prinsipnya masing-masing, Kapolri dan Kompolnas, punya kesempatan untuk mengajukan pada Presiden, nanti beliau yang akan putuskan siapa yang dipilih," kata Sekretaris Kompolnas, Adnan Pandu Praja, kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 9/9).
Ia memastikan, Kompolnas dan Kapolri sudah menyerahkan masing-masing calonnya ke Presiden SBY.
"Bisa sama bisa beda. Kita tidak tahu siapa yang ditunjuk, tapi yang pasti sudah diserahkan oleh Pak Djoko Suyanto (Ketua Kompolnas)," ujar Adnan.
Soal berapa jumlah calon yang diajukan Djoko kepada Presiden, Adnan mengaku tidak tahu menahu.
"Itu Ketua yang tahu," imbuhnya.
Sebelumnya, Adnan Pandu Praja sempat menyatakan terkejut dan heran dengan langkah Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang mengajukan sendiri dua nama calon penggantinya ke Presiden. Hal itu dikatakannya usai melakukan pertemuan dengan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) di kantor Kompolnas, Jalan Tirtayasa VII, Kebayoran Baru, Jakarta, (Selasa, 7/9).
"Saat itu bisa dibilang pendapat saya pribadi. Secara institusi, Kapolri dan Kompolnas punya kewenangan. Kami tidak ingin ada kesan berebut kewenangan," ulang Adnan lagi.
[ald]
BERITA TERKAIT: