"Dari sisi kapal perangnya saja, semua kapal perang Malaysia terhitung generasi muda. Kapal perang kita kebanyakan generasi tua," ujar Direktur The National Maritime Institute, Siswanto Rusdi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/8).
Ia juga menyebutkan kelemahan maritim Indonesia karena kepemilikan unit kapal selam yang sangat minim.
"Dari sisi ekonomi, Malaysia punya pelabuhan besar, tanjung yang beroperasi pada 2002. Sedangkan di Indonesia kita belum tahu pelabuhan internasional kita belum ada, entah di Tanjung Priok atau dimana kita tidak tahu," jelas Siswanto.
Kedigdayaan maritim Malaysia lebih kuat, lanjutnya, berkaitan erat dengan manajemen maritim yang amat disiplin.
"Komandonya mereka jelas. Bahkan, ada cerita lebih gampang mengambil ijin perikanan di Malaysia. Contohnya, di sini, polisi bisa tangkap kapal dan minta surat ijin pelayaran padahal itu wewenang Departemen Perhubungan," terangnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: