Hal itu disampaikan ekonom senior Rizal Ramli dalam acara “Renungan Kemerdekaan” di Jalan Tebet Brat dalam IV, Jakarta Selatan, Jumat (13/8). Selain Rizal Ramli, Gus Solah dan Romo Magnis Suseno juga hadir dalam acara itu. Sampai berita ini diturunkan, Syafii Maarif belum tampak hadir. Sebelum Rizal Ramli membacakana pidatonya, hadirin yang memadati ruangan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pembacaan “pidato kenegaraan” Rizal Ramli ini juga dihadiri sejumlah tokoh aktivis lain, seperti aktivis antikorupsi Adhie Massardi, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, dan Hatta Taliwang.
Di dalam pidato itu, Rizal Ramli menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat dan otentik. Pemimpin seperti ini, sebutnya, ada bersama rakyat dalam suka maupun duka.
“Rakyat membutuhkan pemimpin otentik yang mampu menyelaraskan antara pikiran, ucapan dan tindak-tanduknya. Dan bukan sekali-sekali pemimpin yang diam dalam kebimbangan,” demikian Rizal Ramli. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: