Penangkapan Ustad ABB Bukan Agenda Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Senin, 09 Agustus 2010, 13:31 WIB
Penangkapan Ustad ABB Bukan Agenda Nasional

RMOL. Penangkapan Abu Bakar Baasyir bukan merupakan agenda nasional, melainkan agenda titipan dari rezim global yang mempertahankan cara pandang yang salah dalam melihat Islam.

Hal itu disampaikan orang dekat ABB, Fauzan Al Anshari, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin pagi (9/8) menyusul penangkapan Amir Jamaat Anshorut Tauhid (JAT) itu oleh Densus 88 di Ciamis, Jawa Barat.

"Sayang sekali sampai seorang polisi kita merupakan proxy (kepanjangan tangan) dari rezim internasional. Global war on terrorism ini adalah jualan utama mereka, dan polisi kita mengikuti saja karena petinggi-petingginya dapat untung besar. Coba perhatikan, mana ada pos perang melawan teroris di APBN kita. Jadi mereka memang harus bikin yang begini-begini agar supply tetap terjamin," ujar Fauzan.

Fauzan berkali-kali mengingatkan bahwa ABB bukanlah figur yang gemar melakukan kekerasan. Sebaliknya, ABB mengecam keras semua tindakan kekerasan yang dilakukan dengan mengatasnamakan agama. ABB, sebutnya, juga mengecam berbagai pengeboman yang dilakukan oleh pemuda-pemuda Islam yang menganggap bahwa tindakan mereka adalah bagian dari upaya menegakkan Islam.

"Syariat Islam tidak dapat ditegakkan dengan kekerasan. Itulah keyakinan Ustad Baasyir," demikian Fauzan. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA