Massa SRMI yang berjumlah 150 orang menggeruduk Kantor Pusat Pertamina, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (9/8) dengan menggunakan tiga buah metro mini.
Mayoritas demonstran dari mereka ibu-ibu membawa poster yang berbunyi "Ambil Alih Produksi dan Distribusi Tabung Gas dan Aksesoris", "Batalkan Kenaikan LPGH Sekarang Juga" dan "SBY-Boediono gagal untuk mensejahterakan."
Dalam orasinya, demonstran mendesak segenap pihak yang terkait maraknya ledakan tabung gas, seperti Dirut Pertamina, Menteri ESDM dan Presiden SBY untuk mundur.
"Kami tuntut pemerintah mundur karena tidak mampu menyelesaikan ledakan gas tiga kilogram. Kenapa rakyat yang selalu dikorbankan. Kita dikirimi bom di tiap rumah kita," ujar orator.
Selain itu, SRMI juga menuntut harga kebutuhan pokok untuk turun.
Aksi massa ini dijaga aparat keamanan 30 orang. Jumlah aparat tidak banyak karena sebagian besar demonstran adalah ibu-ibu.
[arp]
BERITA TERKAIT: