Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fitnah Kepada Dasco

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/zeng-wei-jian-5'>ZENG WEI JIAN</a>
OLEH: ZENG WEI JIAN
  • Selasa, 13 Agustus 2019, 12:39 WIB
Fitnah Kepada Dasco
Sufmi Dasco Ahmad/Net
JOKED Abdurahman ngetwit, "Dasco katanya melaporkan seluruh rahasia kepada Budi Gunawan".

"Katanya" itu kata Pak Amien Rais. Di kultwit lain, Joked Abdurahman menyatakan, "Dasco atur MK". My opinion; Hebring banget bisa atur MK...!!

Saking edannya, Joked Abdurahman ngarang cerita Dasco pernah mengatakan, "Prabowo kita buat kalah, dan Prabowo sudah setuju itu".

Kepcer kultwit Joked Abdurahman segera sampai ke Android Eggi Sudjana.

Nama "Eggi Sudjana" dicatut sebagai background story. Perannya sebagai supporting cast dalam plot narasi down-grade nama baik Ir. Sufmi Dasco Ahmad SH. MH.

Secepat kilat, Eggi Sudjana merilis klarifikasi; "Saya bersaksi bahwa Bung Dasco tidak nyatakan itu apa apalagi menyatakannya! Ini Bantahan resmi saya".

"Itu fitnah keji buat Bung Dasco dan Prabowo sendiri. Allah Subhanahu wa Ta'ala maha tahu, melihat dan mendengar, maka azab Allah menimpa orang-orang yang menfitnah," lanjut Eggi Sudjana.

Awal mula fitnah itu berasal dari sini:

Suatu malam, seorang ajudan menelepon. Pak Prabowo minta Bang Dasco datang ke Kertanegara 4. Sekarang. Segera.

Bang Dasco tiba di Kertanegara 4. Para ulama dan habaib sudah di sana. Ustad Haikal Hassan, Zaitun Rasmin, Yusuf Martak, Syafii Ma'arif, Amien Rais, dan lain-lain. Atmosphere serius. Ada ketegangan.

Pak Prabowo menjelaskan rapat itu. Intinya, para ulama dan habaib hendak dikriminalisasi. Surat panggilan polisi sudah beredar. Mereka dicekal. Enggak bisa pergi ke luar negeri. Status "tersangka" sudah disiapkan.

Pak Prabowo perintahkan Bang Dasco bantu. Instruksinya buka komunikasi dengan otoritas keamanan seperti Wiranto, BG dan Kapolri.

Lieus Sungkharisma tidak dilupakan. Pak Prabowo bilang Lieus non muslim. Enggak kenal konsep jihad. Tapi ngelawan terus.

Malam itu, Bang Dasco telepon saya. Dia tanya apa Lieus Sungkharisma mau dilarikan juga. Saat itu, surat panggilan #1 untuk Lieus Sungkharisma sudah keluar.

Saya bilang engga usah. Bang Dasco merespon. "Jadi Lieus siap jadi martir? Bisa mati dan engga jadi apa-apa lho," rayunya.

Saya jawab; Ya Lieus Sungkharisma is ready. Saya tahu jalan hidup yang dia pilih. Dan dia keras kepala.  

Maka namanya tidak masuk daftar yang akan "diumrohkan". Seminggu kemudian 40-an polisi serbu apartemennya. Lieus Sungkharisma resmi ditangkap.

Silent Ops menyelamatkan ulama sukses. Mereka yang masuk daftar cekal red notice di bandara bisa "diselundupkan" ke luar negeri. Canggih. Mission Impossible.

Akhirnya tersangka makar Lieus Sungkharisma dan Eggi Sudjana, tersangka UU ITE Mustofa "Tofa Lemon" Nawardaya dan ratusan tahanan accident 21-22 Mei dapet penangguhan. Semuanya atas jaminan dari Bang Dasco.

Tapi ironis, Bang Dasco malah kena fitnah; mulai dari nyeting MK sampai disebut kaki tangan Kepala BIN Budi Gunawan.

Tugas resmi dari Pak Prabowo supaya Bang Dasco buka komunikasi dengan otoritas keamanan seperti Wiranto, BG dan Kapolri dipelintir jadi "setingan deal-deal politik" tanpa sepengetahuan Pak Prabowo.

Ada orang sirik dan dengki. Citra Bang Dasco mau dirusak. Jasanya ditip-ex. Namanya jadi target cyber bullies.

Faktanya seperti ini:

Dalam struktur politik, Ketua DPD Partai itu selevel Gubernur. Ketua Anak Ranting segaris dengan Ketua RT.

Presiden Joko Widodo menugaskan Kepala BIN buka komunikasi dengan Pak Prabowo. Kepala BIN jadi utusan Presiden Jokowi.

Pak Prabowo merespon positif. Sebagai Ketua Umum Partai, dia menugaskan Wakil Ketua Umum Bidang Hukum i.e. Bang Dasco yang terbiasa dengan tugas-tugas senyap sebagai utusannya.

Jadi, Kepala BIN dan Bang Dasco saling komunikasi. Sebagai representatif kedua bosnya. Setara. Mitra. Kolega. Struktur non komando. Hasilnya MRT Summit.

Tadi subuh, setelah salat, Bang Dasco reply pertanyaan saya terkait kultwit Joked Abdurahman yang merilis kisah delusif seputar Pak Amien Rais dan Bang Dasco.

Fiksi itu berbunyi; Amien Rais berkata kepada Dasco bahwa dia sudah tahu penghianatan Dasco. Dasco tak jawab. Ia merunduk saja menahan malu.

"Richeck saja dengan orang-orang yang mangkal di Kertanegara 4. Apa pernah Pak Amien Rais berbuat itu ke saya," kata Bang Dasco.

Saya tahu, sebagai "Orang Muhammadiyah" Bang Dasco sangat menghormati Pak Amien Rais. Dari dulu begitu.

"Nggak pernah kok. Mas Joked pasti dapet informasi keliru. Fitnah biar jadi pahala bro," katanya sambil tertawa kecil.

Satu kesimpulan saya. Bang Dasco ini sekalipun low profile dan tendensinya menjauhi kamera tapi punya banyak teman. Koleganya dari grassroot, ulama, jenderal sampai petinggi negara. Everybody likes him.

Enggak seperti Joked Abdurahman yang hanya dekat dengan Jenderal Polisi Tito. rmol news logo article

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak).

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA