Saat hari keberangkatan pada tanggal 7 Agustus 2016 di Bandara Soekarno Hatta saya datang empat jam sebelum keberangkatan. Ketika saya cek di konter pelaporan penumpang, tidak ada satu pun staf yang mengetahui soal penerbangan Egypt Air.
Saya panik karena belakangan seorang staf di konter pelaporan menginformasikan kalau Egypt Air sudah beberapa bulan tidak melayani jalur Jakarta.
Hari itu saya batal terbang dengan menggunakan Egypt Air. Saya harus beralih ke maskapai lain dengan harga hampir dua kali lipat.
Saya kemudian menghubungi pihak Nusatrip melalui surat elektronik. Pada tanggal 16 Agustus 2016 mereka baru mengabarkan bila penumpang segmen Jakarta-Bangkok telah dialihkan ke maskapai Malaysia Airlines.
Nusatrip hanya berjanji akan membantu pengembalian dana penuh untuk segmen Jakarta-Bangkok dan untuk segmen Bangkok-Dar Es Salaam hanya dikenakan biaya pembatalan. Sudah barang tentu saya tidak menerima usulan ini.
Bukan hanya nilainya saja yang kecil, namun Nusatrip sungguh tidak menghargai pelanggannya karena akibat ini saya harus direpotkan dengan sejumlah urusan karena tiket bodong itu.
Beberapa kali saya mengirim surat elektronik ke Nusatrip namun tak mendapat tanggapan berarti. Mereka malah menunggu jawaban dari Egypt Air. Nusatrip sungguh tidak profesional karena saya berhubungan dengan Nusatrip bukan dengan maskapai itu.
Hingga hari ini Nusatrip tidak menunjukkan tanggung jawab untuk menyelesaikan kasus ini.
Andreas MaryotoDelatinos BSD City
Tangerang Selatan
(alamat lengkap dan kontak sumber ada pada redaksi)