Gelar Pahlawan Soeharto Bentuk Pengaburan Zaman Suram RI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 10 November 2025, 16:05 WIB
Gelar Pahlawan Soeharto Bentuk Pengaburan Zaman Suram RI
Presiden ke-2 RI HM Soeharto. (Foto: Istimewa)
rmol news logo Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI HM Soeharto merupakan pelecehan terhadap gerakan reformasi 1998.

"Gelar pahlawan nasional ini sekaligus bentuk dari pengaburan sejarah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang dahulu dilakukan Soeharto," kata analis politik Saiful Huda Ems melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin 10 November 2025.

Menurut Saiful, publik tentu masih mengingat jelas masa suram Orde Baru selama 32 tahun lebih, di mana banyak wartawan dan buruh menjadi korban.

"Banyak aktivis pergerakan mahasiswa dan pemuda yang diburu, diculik, dibui dan dibunuh," kata Saiful.

Belum lagi pelanggaran berat HAM yang dilakukan oleh rezim Soeharto bukanlah cerita kosong, namun nyata senyata-nyatanya. 

Rakyat yang kritis pada kebijakan pemerintahannya dibantai di Aceh, Timor Timur, Irian Jaya, Maluku, Jawa  dan lain-lain.

"Kejam dan sadis sekali Soeharto ketika memimpin bangsa ini. Namun Pemerintahan Prabowo-Gibran seolah tidak mau tahu semua trauma rakyat tersebut," pungkas Saiful. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA