Pengamat Citra Institute, Efriza memandang, posisi Partai Gerindra usai Prabowo terpilih menjadi Presiden ke-8 RI terbilang positif di mata publik.
"Saat ini, citra Gerindra sebagai partai sedang baik, sebab memimpin pemerintahan dengan nilai-nilai bersih, baik dan berintegritas," ujar Efriza kepada
RMOL di Jakarta, Selasa, 4 November 2025.
Ia meyakini, apabila Prabowo menerima keinginan Budi Arie masuk ke Gerindra, tidak menutup kemungkinan akan memunculkan gejolak di internal hingga barisan pendukung.
"Jangan sampai terkesan dispesialkan dan membuat soliditas antara organisasi, sayap partai, dan simpul relawan yang selama ini sudah mendukung Prabowo berkecamuk," tuturnya.
Oleh karenanya, magister ilmu politik Universitas Nasional (UNAS) itu mendorong Prabowo mempertimbangkan secara matang langkah Budi Arie bergabung ke Gerindra.
Terlebih, Efriza memperkirakan rekam jejak Budi Arie yang tersangkut kasus judi online (judol) dan telah terdepak dari Kabinet Merah Putih akan menambah perspektif negatif Gerindra nantinya.
"Karena itu, langkah ini semestinya dikaji tidak hanya dari aspek elektoral, tetapi juga dari sisi moral politik dan akuntabilitas publik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: