Hal tersebut ditegaskan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono merespons ramainya usulan pemberian gelar pahlawan untuk Presiden ke-2 RI Soeharto hingga aktivis buruh Marsinah.
“Siapa pun yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia berhak mendapat penghormatan sebagai pahlawan nasional. Negara pantas menempatkan mereka sebagai tokoh berjasa,” kata Agus Jabo di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
Ia mengurai, usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto bukan barang baru.
"Pada tahun 2010 sempat diusulkan pada masa pemerintahan Presiden SBY, kemudian pada tahun 2015 di masa Presiden Jokowi kembali diusulkan. Kini pengusulan sebagai pahlawan nasional diajukan kembali,” katanya.
Sementara itu, nama Marsinah juga mendapat perhatian luas. Menurutnya, usulan terhadap Marsinah sudah muncul sejak lama dan semakin kuat setelah Presiden Prabowo merespons positif.
“Secara ketokohan dan dasar perjuangan, Mbak Marsinah ini sudah jelas. Bahkan di daerah Nganjuk sudah ada monumennya sebagai bentuk penghargaan. Dari sisi administratif dan prosedural juga sudah jelas, begitu pula dengan kontribusinya. Semuanya
clear,” kata Agus Jabo.
Oleh karena itu, ia menilai perdebatan panjang tentang masa lalu tidak seharusnya terus membelah bangsa.
Agus Jabo mengakui, dulu pernah aktif di luar sistem dan menyampaikan aspirasi lewat aksi massa. Namun kini sebagai pejabat publik, ia memilih berjuang dari dalam sistem agar perubahan bisa lebih nyata dirasakan masyarakat.
BERITA TERKAIT: