Menurutnya, kepentingan rakyat dan perlindungan terhadap tenaga kerja nasional menjadi prioritas utama pemerintah dalam setiap perundingan internasional, termasuk dalam hal penyesuaian tarif ekspor-impor.
“Yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting saya harus lindungi pekerja-pekerja kita,” ujar Prabowo dalam konferensi pers di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.
Penegasan tersebut disampaikannya saat menjelaskan hasil awal dari proses negosiasi tarif dengan Amerika Serikat, yang menurutnya berjalan cukup alot namun tetap menunjukkan progres positif.
Prabowo kembali menekankan bahwa keamanan dan kesejahteraan pekerja lokal merupakan hal yang tidak bisa ditawar.
“Yang penting bagi saya, pekerja-pekerja kita aman,” tegasnya.
Di tengah dinamika perdagangan global yang penuh ketidakpastian, Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa fondasi ekonomi Indonesia tetap kokoh dan mampu menghadapi berbagai tantangan eksternal.
Ia menyebutkan bahwa stabilitas ekonomi nasional memberikan ruang yang kuat bagi Indonesia untuk bernegosiasi dari posisi yang solid.
“Dan saya sangat optimis ekonomi kita dalam kondisi yang kuat, kondisinya bagus, ya kan? Jadi apapun terjadi, kita akan kuat,” imbuhnya.
Dalam hal teknis, Presiden menyebut bahwa pemerintah telah melakukan perhitungan menyeluruh sebelum memasuki tahapan negosiasi, termasuk dalam upaya menurunkan tarif dari angka 32 persen menjadi 19 persen.
“Semua sudah kita hitung, semua kita berunding,” ujar dia.
BERITA TERKAIT: