Di hadapan para tamu undangan dan kadet mahasiswa Unhan, Prabowo mengungkapkan bahwa ia dan SBY memiliki kisah yang unik sebagai rekan seangkatan ketika masuk pendidikan militer.
Dengan gaya khasnya yang humoris, Prabowo mengungkap bahwa SBY lulus terlebih dahulu, sementara dirinya diberi tambahan pendidikan satu tahun.
"Saya dan Pak SBY mempunyai sejarah khusus, bahwa kita pernah satu angkatan waktu masuk taruna. keluarnya beliau tahun 73, karena almamater waktu itu sangat peduli sama saya, sangat cinta sama saya, saya ditambah pendidikan satu tahun,” ujar Prabowo disambut tawa dan tepuk tangan audiens.
Prabowo kemudian menambahkan dengan nada bercanda bahwa lembaga pendidikan militer mampu melihat kualitas calon pemimpin bangsa. Buktinya dirinya dan SBY sama-sama keluar menjadi Presiden RI.
“Karena mungkin demikian hebatnya lembaga pendidikan kita, mereka bisa lihat kader-kader ini sudah matang, silakan keluar. Yang belum, ya ditambah satu tahun. Tapi dua-duanya jadi Presiden RI, gitu lho,” ujarnya, yang kembali disambut gelak tawa.
Di tengah candanya, Prabowo tetap mengingatkan para kadet untuk meneladani sosok SBY, bukan dirinya.
“Tapi para kadet, siswa, yang harus kalian contoh itu Pak SBY ya. Jangan macam-macam kalian. Saya ini termasuk anomali," tambahnya.
Selain nostalgia, Prabowo juga menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya yang tinggi kepada SBY sebagai pendiri Universitas Pertahanan. Ia menilai, langkah SBY saat menjadi Presiden untuk merintis pendirian Unhan adalah wujud dari visi strategis jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Saya juga di sini menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pendiri universitas ini, Presiden kita ke-6 Pak SBY, yang memiliki visi jauh ke depan. Tindakan beliau sebagai presiden antara lain adalah memikirkan kader-kader bangsa untuk masa depan. Karena itulah kita bersyukur peresmian ini dihadiri oleh beliau,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama keberhasilan sebuah bangsa. Oleh karena itu, dalam kepemimpinannya, ia memastikan sektor pendidikan mendapatkan perhatian dan dukungan penuh.
“Lembaga pendidikan inilah yang menentukan apakah kita berhasil sebagai bangsa atau tidak. Karena itu juga dicerminkan dalam APBN kita. Sebagai Presiden RI, saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat alokasi anggaran tertinggi dari seluruh anggaran negara. Kalau tidak salah, yang tertinggi dalam sejarah RI,”* tegasnya.
BERITA TERKAIT: