Kepada media, Rosan menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas perkembangan Danantara dan arah investasi ke depan.
Selain itu, fokus utama diskusi adalah evaluasi dan asesmen terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah naungan Danantara.
"Kita diminta melakukan evaluasi dan asesmen kepada BUMN-BUMN yang ada," ujarnya.
Rosan mengungkapkan bahwa Prabowo memberikan arahan terkait pemilihan para pimpinan BUMN.
"Ya karena memang kita kembali lagi yang dipilih ini kalau Bapak bilang itu yang best brain, best talent yang ada, yang berdasarkan meritokrasi ya. Jadi yang berdasarkan yang terbaik," ujar Rosan.
Dikatakan Rosan, terkait pejabat BUMN, Prabowo menekankan pentingnya memilih talenta terbaik yang memiliki semangat nasionalisme.
"Kalau cinta tanah air kan tidak melakukan hal-hal yang negatif ya korupsi dan yang lain-lain," jelasnya.
Menanggapi kabar mengenai penundaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan aksi korporasi BUMN Non-Tbk, Rosan menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk memastikan Danantara sebagai pemegang saham dapat menjalankan fungsi pengawasan secara optimal.
"Jadi kembali lagi value creation dan Danantara kan kita juga mempunyai target-target yang dicanangkan gitu ya," tandasnya.
BERITA TERKAIT: