Dikatakan Sekretaris Jenderal Relawan untuk Majukan Indonesia (RUMI), Irfan Ahmad Fauzi, dalam waktu yang relatif singkat, pemerintahan Prabowo telah berhasil menggeser paradigma dari ketergantungan impor menjadi negara produsen yang percaya diri.
“Enam bulan bukan waktu yang lama, tapi kita sudah menyaksikan hasilnya. Pemerintah tidak sekadar bicara kemandirian pangan, tapi benar-benar bekerja mencapainya,” ujar Irfan kepada wartawan, Rabu 30 April 2025.
Irfan menilai bahwa Indonesia berada di titik balik. Produksi beras nasional meningkat signifikan, petani lebih sejahtera, dan intervensi pemerintah hadir tepat pada waktunya.
“Selama ini, petani kita seringkali dibiarkan bertarung sendirian. Harga jatuh, pupuk langka, infrastruktur terbatas. Tapi sekarang, kita mulai melihat perubahan, distribusi pupuk diperbaiki, harga panen dilindungi, dan Bulog aktif menyerap hasil tani,” tuturnya.
Irfan menekankan bahwa apa yang dilakukan pemerintahan Prabowo bukan hanya soal pangan, tetapi soal kedaulatan.
Lebih lanjut, Irfan mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendorong keberpihakan pada petani. Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang menjamin keuntungan petani dan reformasi sistem subsidi pupuk menunjukkan bahwa negara hadir secara konkret dalam mendukung sektor pertanian.
“Petani adalah pahlawan pangan, dan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, suara mereka didengar dan kebutuhan mereka dijawab. Ini bukan hanya soal produksi, ini soal martabat,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: