Salah satunya disampaikan Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, saat dihubungi
RMOL, pada Selasa, 1 April 2025.
Menurut Yusak, kehadiran Didit dalam
open house Megawati di Jakarta dan Jokowi di Solo, bisa dimaknai sebagai upaya merekonsiliasi dua tokoh politik yang berseteru pascapemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Memang tidak mudah bagi Prabowo untuk memecah kebuntuan politik Jokowi-Mega akibat konflik internal," ujar dia.
Yusak tak memungkiri sejumlah upaya Presiden Prabowo untuk menyatukan Megawati dan Jokowi usai Pilpres 2024, memang belum berbuah positif.
Tetapi, kandidat doktor politik Universitas Nasional itu menilai upaya Presiden Prabowo sebagai sentral dinamika politik hari ini patut diapresiasi.
"Meskipun belum berhasil mempertemukan Jokowi-Mega dalam satu forum, tapi saya melihat Prabowo terus berupaya menjaga keseimbangan komunikasi politik dengan keduanya," pungkas Yusak.
BERITA TERKAIT: