Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Eddy Soeparno Upayakan Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Lebih Mudah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 20 Maret 2025, 23:05 WIB
Eddy Soeparno Upayakan Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Lebih Mudah
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno dalam kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo Kota Surabaya, Jawa Timur/Ist
rmol news logo Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi contoh keberhasilan pengolahan sampah menjadi energi listrik.

Begitu dikatakan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno. Katanya, proses pengolahan sampah menjadi energi listrik mendukung pengembangan teknologi waste-to-energy di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Eddy, saat ini Indonesia menghadapi darurat sampah dimana Indonesia saat ini Indonesia menghasilkan 56 juta ton sampah per tahun. 

"Dari 56 juta ton sampah yang dihasilkan, yang terkelola hanya 40 persen. Situasi darurat sampah ini menyebabkan bukan hanya masalah lingkungan tapi juga masalah kesehatan," kata Eddy kepada wartawan, Kamis 20 Maret 2025.

Kata Eddy PLTSa Benowo adalah contoh konkret bagaimana sampah direduksi secara signifikan dan sekaligus diolah menjadi sumber energi yang bermanfaat. 

Karena itu, dalam tugasnya sebagai Wakil Ketua MPR RI dan di Komisi XII DPR, Eddy berkomitmen untuk memperjuangkan regulasi agar Pembangkit Listrik Tenaga Sampah menarik minat investor. 

"Kami terus mendorong evaluasi terhadap regulasi agar semakin banyak lagi investor tertarik bermitra dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah. Termasuk dalam hal ini skema penyewaan aset pemda, tipping fee dan harga jual listrik PLN," jelasnya. 

Secara khusus, Eddy meyakini skema waste to energy yang dikembangkan PLTSa Benowo ini memberikan 2 manfaat sekaligus yaitu pengurangan sampah karena dikelola sekaligus menjadi sumber energi terbarukan

"Harapannya dengan regulasi yang memudahkan investor mengelola sampah maka mendapatkan tiga hal sekaligus," tuturnya.

"Pertama, hadirnya investasi yang sekaligus membuka lapangan kerja. Kedua, mendorong percepatan transisi energi dan Ketiga menangani permasalahan sampah yang sudah akut di seluruh daerah di Indonesia," pungkas Wakil Ketua Umum PAN itu.

PLTSA Benowo saat ini mampu mengolah sekitar 1.000 ton sampah per hari dan menghasilkan 11 megawatt listrik yang disalurkan ke jaringan PLN. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA