Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo Didorong Segera Bangun Giant Sea Wall Lindungi Warga Pesisir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 03 Maret 2025, 05:15 WIB
Prabowo Didorong Segera Bangun Giant Sea Wall Lindungi Warga Pesisir
Kolase gambar Giant Sea Wall dan Presiden Prabowo Subianto/RMOL
rmol news logo Sejumlah anggota DPR mendukung pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Karena efektif untuk mencegah abrasi, banjir rob dan kerusakan ekosistem laut yang merugikan warga pesisir. 
Selamat Berpuasa

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Johan Rosihan sangat mendukung proyek GSW yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, sebagai solusi dalam mencegah abrasi, banjir rob dan kerusakan lingkungan. Terutama di kawasan pantai utara Pulau Jawa (Pantura).

"Saya melihat ini sebagai bagian dari upaya besar pemerintah dalam mengatasi ancaman abrasi laut dan banjir rob, khususnya di wilayah pesisir utara Jawa. Secara konsep, proyek semacam ini memang bisa menjadi solusi untuk mengurangi dampak kenaikan muka air laut," tutur Johan di Jakarta, Minggu, 2 Maret 2025.

Namun demikian, ia menilai, proyek GSW harus disertai kajian yang mendalam terkait efektivitas, dampak lingkungan, serta keberlanjutan ekonomi dan sosialnya. Misalnya, pembangunan GSW jangan sampai merusak ekosistem bakau, terumbu karang, atau mengganggu mata pencaharian nelayan.

"Kedua, selain infrastruktur besar seperti GSW, pendekatan berbasis alam seperti rehabilitasi mangrove dan pemulihan ekosistem pesisir, harus diutamakan. Di beberapa negara, proyek serupa menghadapi kendala teknis dan pembengkakan biaya, jadi harus dipastikan bahwa ini benar-benar solusi yang paling optimal," tegasnya.

Pandangan senada disampaikan Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo. Menurut dia, proyek GSW punya manfaat besar, khususnya untuk melindungi warga pesisir dari terjangan banjir rob, abrasi serta kerusakan ekosistem laut. 

"Kalau ditanya seberapa penting, Giant Sea Wall memang kebutuhan yang mendesak. Dengan giant sea wall ini, efektif untuk mengatasi semakin tingginya abrasi khususnya di wilayah Pantura," kata politikus senior Partai Golkar itu. 

Hanya saja, Fiman menyebut adanya persoalan utama yang terkait biaya pembangunannya. Perlu inovasi dan upaya lebih serius untuk memecahkan masalah finansial. Apalagi saat ini pemerintah gencar melakukan efisiensi anggaran. 

Warga Banten Mendesak

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berharap rencana pembangunan proyek infrastruktur tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di pantai utara Pulau Jawa yang dimulai dari Banten akan membantu mencegah abrasi untuk masyarakat pesisir segera direalisasi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Mahdani menilai proyek ini penting bagi Banten, terutama dalam mengatasi abrasi yang mengancam kawasan pesisir seperti di Pontang.

"Iya kalau kita terbuka ya, apalagi kan kita juga sering terjadi abrasi. Abrasi ini juga berdampak pada tanah pertanian dan tambak yang menjadi sumber ekonomi masyarakat," kata dia di Serang, beberapa waktu lalu.

Mahdani mengungkap hingga saat ini, proyek yang merupakan inisiatif pemerintah pusat tersebut belum secara resmi melibatkan daerah dalam tahap perencanaannya. Dia mengatakan, jika Giant Sea Wall dibangun dalam radius 0?"12 mil laut dari garis pantai, maka Pemprov Banten berpotensi terlibat dalam pembahasannya karena itu masuk dalam kewenangan provinsi. Namun, sejauh ini pihaknya masih menunggu kepastian teknis dari pemerintah pusat.

"Soal bentuk proyek ini seperti apa, apakah nanti masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) atau tidak, kita masih menunggu arahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta kementerian terkait," jelasnya.

Tahap Awal GSW Jakarta-Cirebon

Rasa-rasanya, Presiden Prabowo Subianto sudah memiliki jawaban soal anggaran untuk membangun tanggul laut raksasa di Pantura, atau mulai Banten hingga Gresik, Jawa Timur.  

Dia bilang, anggaran untuk mendukung pembangunan proyek tersebut siap dikucurkan. 

“Tapi kita akan putuskan kita akan mulai dengan kekuatan kita sendiri jangan ragu, ini bukan potensi lagi. Kita jelas punya, uangnya siap kita mulai secepatnya,” kata Prabowo di acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.

Prabowo optimistis, proyek GSW bisa berjalan, kendati belum bisa memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembangunannya.  

“Giant Sea Wall yang akan selamatkan pantai utara Jawa. Giant Sea Wall harus dari Banten sampai ke Gresik, sekian ratus kilometer harus kita bangun,” jelas Prabowo. 

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pembangunan tanggul laut raksasa masuk Program Strategis Nasional (PSN) Tahun 2025. 

Tahap awal dibangun tanggul laut raksasa Jakarta-Cirebon yang terhubung dengan tanggul pengendali banjir dan rob di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah yang sudah dibangun.

Dikatakan Menko Airlangga, Presiden Prabowo telah memberi arahan kepada jajaran menteri untuk menyiapkan skema pembiayaan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan GSW Jakarta-Cirebon. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA