Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Brebes, Anisul Fahmi mendukung langkah itu dengan alasan untuk kepentingan masyarakat luas.
"Seorang pemimpin harus selalu mendahulukan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Sebab, pemimpin sejatinya menjadi pelayan yang harus mengetahui keinginan rakyatnya," kata Anisul Fahmi, Sabtu, 22 Februari 2025.
Menurutnya, kegiatan retret yang berlangsung hingga 28 Februari 2025 mendatang merupakan langkah positif untuk menggugah kesadaran kolektif pemimpin daerah. Hal itu mengingat pemerintah daerah merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat.
"Langkah itu bermanfaat untuk membangun kesadaran kolektif kepemimpinan daerah yang sinergi dengan kepemimpinan pusat. Salah satunya, adalah terkait program strategis pemerintah pusat yang harus diselaraskan dengan visi-misi para kepala daerah," ucapnya.
Lelaki yang akrab disapa Anis ini berharap, kepala daerah yang mengikuti kegiatan retreat itu lebih banyak mendapatkan materi untuk membangun daerahnya.
Sehingga diharapkan dapat memberi dampak positif bagi para kepala daerah dalam menjalankan tugas mereka serta bagi masyarakat.
"Selain itu, muatan materi dalam retreat diharapkan lebih pada penguatan pembangunan daerah dan memperluas jejaring sesama kepala daerah," pungkasnya.
Paramitha Widya Kusuma yang merupakan kader banteng moncong putih wilayah Brebes, seolah tidak mengindahkan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kepala daerah untuk menunda berangkat retret.
Paramitha telah mengetahui adanya instruksi dari Megawati tersebut. Mamun demi kepentingan masyarakat luas, pihaknya akan tetap mengikuti retret di Magelang yang diselenggarakan pemerintah.
“Berangkat, demi kepentingan masyarakat,” ucap Paramitha kepada wartawan, Jumat, 21 Februari 2025.
Langkah Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma untuk mengikuti kegiatan Retret di Magelang, Jawa Tengah usai menolak instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuai apresiasi 
BERITA TERKAIT: