Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dirjen PHU: Petugas Haji di Saudi Kini Harus Melalui Syarikah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 02 Januari 2025, 15:31 WIB
Dirjen PHU: Petugas Haji di Saudi Kini Harus Melalui Syarikah
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Hilman Latief, saat rapat kerja bersama Panja Haji 2025, Kamis. 2 Januari 2025/RMOL
rmol news logo Pemerintah masih akan terus melakukan negosiasi dengan otoritas Arab Saudi terkait dengan petugas haji yang akan mendampingi para jemaah saat beribadah nanti. Terlebih ada aturan baru yang terkait dengan petugas untuk musim Haji 2025 ini.

"Ada beberapa peraturan yang juga mungkin baru muncul, termasuk petugas-petugas yang ada di Saudi Arabia. Kalau sebelumnya kita bisa merekrut banyak pihak, tahun ini informasi yang muncul petugas yang di Saudi, mukimin kita, harus melalui syarikah," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Hilman Latief, dalam rapat bersama Panitia Kerja (Panja) Haji 2025 DPR RI, Kamis, 2 Januari 2025.

Ia menerangkan seluruh petugas haji harus melalui proses yang cukup rumit. Di antaranya sudah memiliki Iqomah (izin menetap) di Arab Saudi dan izin kerja.

"Jadi memang agak sedikit kompleks, akan kita jajaki agar kita bisa diberi kemudahan," ucapnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji Indonesia sebanyak 221.000 untuk tahun ini. Namun jumlah petugas haji Indonesia hanya sebanyak 2.210 orang, atau berkurang 50 persen dari kuota normal.

"Kuota petugas haji Indonesia sampai saat ini berjumlah 2.210, jumlah tersebut belum mencapai tahap ideal kita yang biasanya sampai 4.200 petugas. Karena itu mudah-mudahan kita diberikan kesempatan dan berhasil bernegosiasi terkait dengan petugas," tutupnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA