Menurut Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, kerja sama ASEAN dengan AS melalui US-ABC bermanfaat menciptakan peluang bisnis bagi pelaku usaha kedua belah pihak.
"Kemitraan pemerintah-swasta sangat penting seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital yang signifikan di Indonesia,” kata Mendag Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 7 Desember 2024.
Mendag menilai, keterkaitan Indonesia dan US-ABC merupakan
platform penting untuk mendorong dialog pemerintah-swasta mengenai berbagai isu digital, termasuk
best practices dan peluang terkait keamanan siber, kecerdasan buatan, dan tata kelola data.
“Kami harap, kolaborasi dengan US-ABC akan menciptakan peluang bisnis baru dan mengupayakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan,” ungkap Mendag Budi.
Di sisi lain Mendag menekankan perlunya strategi regional untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di ASEAN. Ia juga menyoroti peran sentral ASEAN Power Grid (APG) dalam agenda keberlanjutan ASEAN.
“Kolaborasi penting dalam penerapan kerangka ekonomi sirkular ASEAN dan strategi netralitas karbon. Upaya ini untuk memastikan keberlanjutan tetap menjadi yang utama dalam strategi ekonomi ASEAN,” ujar Mendag.
Mendag sebelumnya telah menggelar pertemuan dengan President dan CEO US-ABC, Ted Osius serta Dutabesar AS untuk Indonesia, Kamala Lakhdir di Jakarta, Kamis lalu, 5 Desember 2024.
Dalam pertemuan ini, Mendag Budi juga menekankan komitmen ASEAN dalam meningkatkan inovasi, daya saing, dan ketahanan rantai pasok di kawasan. Ia pun mendorong ASEAN dan AS untuk berkolaborasi dalam aspek rantai pasok di berbagai industri.
BERITA TERKAIT: