Ferry didapuk menjadi Wakil Menteri Koperasi mendampingi Menteri Budi Arie Setiadi.
Penunjukan Ferry dalam memperkuat Kementerian Koperasi ini merupakan pilihan tepat mengingat sektor tersebut bukan hal baru bagi profesional kelahiran 27 Juli 1967 silam ini.
Sebelum ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi, Ferry menduduki posisi Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina Induk KUD (Inkud), dan Ketua Dekopinwil DKI Jakarta.
Ferry juga banyak terlibat dalam organisasi yang menyentuh langsung pada kesejahteraan rakyat, baik di sektor pertanian, nelayan, buruh dan agraria.
Politisi Gerindra ini dikenal sebagai seorang aktivis yang banyak menyuarakan kepentingan rakyat.
Pengalaman mumpuni Ferry di bidang ekonomi dan kepentingan rakyat ini diperkuat dengan rekam jejak akademis. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran (Unpad), dan lulus tahun 1993.
Selesai menjadi sarjana di Unpad, Ferry kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan kekhususan Ekonomi Politik Internasional, pada 2006.
Pengalaman akademis ini memperkaya pemahamannya dalam mengelola isu-isu ekonomi dan sosial yang ia perjuangkan hingga kini.
Terbaru, sebelum ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi, Ferry juga masuk ke dalam 100 tokoh koperasi Indonesia yang dinilai berdedikasi memajukan koperasi di Tanah Air.
Penghargaan ini diberikan kepada Ferry dalam peluncuran buku
Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia, karya Irsyad Muchtar.
Ferry dinilai sebagai tokoh yang berkontribusi banyak dalam upaya memperkuat koperasi dan ekonomi kerakyatan. Dedikasi Ferry ini terlihat dalam upayanya membangkitkan Induk KUD (Inkud) sebagai koperasi milik para petani.
Bahkan nama Ferry juga menjadi satu di antara beberapa tokoh yang turut diulas dalam buku
Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia yang telah diluncurkan pada Kamis, 10 Oktober 2024 di Jakarta.
BERITA TERKAIT: