Komite Pelaksana ARI-BP KH Nazar Haris mengatakan, titik kumpul di Patung Kuda, kawasan Monas, pada Minggu pagi pukul 05.30 WIB.
"Kami mengundang seluruh aktivis, masyarakat yang punya hati nurani, punya kehendak menyampaikan kepedulian dan rasa empati kita pada masyarakat Palestina," kata Nazar di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat malam (4/10).
Aksi ini akan dihadiri lebih dari 500.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, masyarakat, artis, pejabat negara dan sebagainya.
Saat ini, kata Nazar, merupakan momentum bagi masyarakat Indonesia untuk peduli kepada masyarakat Palestina dalam memerdekakan bangsa Palestina.
"Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, bahwa kita bangsa Indonesia komitmen dengan prinsip-prinsip Dasasila Bandung yang ingin negara-negara dimerdekakan," kata Nazar.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan Kedubes AS dipilih jadi lokasi aksi karena selama ini kebrutalan Israel didukung AS.
"Saya ingin menggunakan istilah yang terlampau vulgar, the main enemy of humanity, musuh kemanusiaan itu ya Israel dan Amerika. Karena itu, suara kita ya diarahkan pada penyebab utama penghancuran ini, yaitu Israel dan Amerika," kata Sudarnoto.
Sudarnoto juga mendorong Presiden terpilih Prabowo Subianto agar dapat fokus memberi dukungan kepada masyarakat Palestina dalam 100 hari kerja sebagai presiden usai dilantik pada 20 Oktober 2024.
"Kita menitipkan sebuah misi yang sangat penting bahwa 100 hari pertama presiden baru pak Prabowo itu fokusnya harus soal Palestina. Harus ada komitmen program 100 hari pertama Pak Prabowo soal Palestina," kata Sudarnoto.
BERITA TERKAIT: